Ikankoi ini merupakan hasil perkawinan Kigoi dan Ogon yang dilakukan Masoka pada tahun 1957. Orange-Ogon adalah Orange-Hikarimono yang muncul pertama kali pada tahun 1956. Koi yang mempunyai kepala yang jernih dan sisiknya berkilauan dan warnanya merah disebut Hi-Ogon.
ABSTRAK Teknik Hibridisasi merupakan salah satu penerapan bioteknologi. Teknik Hibridisasi sendiri adalah perkawinan silang untuk mendapatkan lebih banyak variasi keturunan. Pada ikan koi Cyprinus carpio L yang ingin diperoleh yaitu variasi warna yang beragam. Cara ini dapat dihasilkan melalui perkawinan silang dengan jenis yang sama namun memiliki warna yang berbeda. Menurut hasil penelitian Sumantadinata, Hadiroseyani, & Irawan, 2002 ikan koi dengan perkawinan normal menghasilkan tipe 3 warna yang berbeda namun dengan perkwinanan silang menghasilkan 7 tipe warna yang berbeda. Maka dari itu hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan bioteknologi Hibridisasi dapat menciptakan keturunan induk yang unggul. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 Merupakan makalah yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Bioteknologi TA 2020-2021 Genap, Prodi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji PENERAPAN BIOTEKNOLOGI TERHADAP IKAN KOI Cyprinus carpio L DENGAN CARA HIBRIDISASI Muhamad Arief Riansyah Jurusan Budidaya Perairan , Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Teknik Hibridisasi merupakan salah satu penerapan bioteknologi. Teknik Hibridisasi sendiri adalah perkawinan silang untuk mendapatkan lebih banyak variasi keturunan. Pada ikan koi Cyprinus carpio L yang ingin diperoleh yaitu variasi warna yang beragam. Cara ini dapat dihasilkan melalui perkawinan silang dengan jenis yang sama namun memiliki warna yang berbeda. Menurut hasil penelitian Sumantadinata, Hadiroseyani, & Irawan, 2002 ikan koi dengan perkawinan normal menghasilkan tipe 3 warna yang berbeda namun dengan perkwinanan silang menghasilkan 7 tipe warna yang berbeda. Maka dari itu hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan bioteknologi Hibridisasi dapat menciptakan keturunan induk yang unggul. Keyword Hybridisasi, Ikan Koi, Keturunan Unggul 2 Merupakan makalah yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Bioteknologi TA 2020-2021 Genap, Prodi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRACT Hybridization technique is one of the applications of biotechnology. Hybridization technique itself is a cross-breeding to get more variety of offspring. In koi fish Cyprinus carpio L to be obtained is a variety of color variations. This method can be produced through cross-breeding with the same type but has a different color. According to the results of the study Sumantadinata, Hadiroseyani, & Irawan, 2002 koi fish with normal marriage produce different types of 3 colors, but with cross breeding produces 7 different color types. Therefore the research results can be said that the application of hybridization biotechnology can create superior parent offspring. Keyword Hybridization, Koi Fish, Superior Breeds 3 Merupakan makalah yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Bioteknologi TA 2020-2021 Genap, Prodi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji PENDAHULUAN Hibridisasi adalah suatu metode perkawinan silang untuk menghasilkan ikan dengan variasi keturunan dan pembenihan induk yang unggul Ariyanto, Carman, Soelistyowati, Jr., & Syukur, 2018. Secara alami hibridisasi bisa terjadi akibat pengaruh lingkungan dan akibat pengaruh hormon yang berlebihan tetapi sangat sedikit kasus ini terjadi secara alami. Di bidang budidaya Teknik hibridisasi masih sering dilakukan dengan bantuan rangsangan hormon untuk mempermudah perkawinan silang tersebut. Salah satu penerapan hibridisasi yang sudah dilakukan adalah terhadap ikan mas koi cyprinus carpio L dimana hasil yang ingin dilihat adalah variasi warna yang berbeda dan perbedaan segregasi warna ikan koi. Menurut Sumantadinata et al., 2002 Segregasi warna ikan koi hasil ginogenesis F1 pada koi putih-merah meliputi merah, putih dan merah- putih; pada koi merah-hitam meliputi merah, hitam dan merah-hitam; sedangkan pada koi putih-hitam meliputi hitam, putih, merah-putih, merah-hitam, dan putih- hitam. Menurut Kusrini, Cindelaras, & Prasetio, 2015 Salah satu komoditas ikan hias air tawar introduksi yang sampai saat ini masih menjadi primadona di pasar internasional dan merupakan ikan hias kelompok mahal, serta fluktuasi di pasaranpun relatif stabil adalah ikan koi Cyprinus carpio. Komoditas ikan hias koi telah menjadi komoditas andalan di beberapa daerah seperti Sukabumi, Cianjur, dan Blitar karena telah berhasil mengangkat perekonomi masyarakat dan menjadikannya sebagai alternatif penghasilan selain padi. Dalam hal ini maka perlu dilakukan pengembangan budidaya ikan koi agar selalu berkelanjutan. Namun tidak hanya pengembangan budidaya saja tetapi perlu juga rekomendasi penerapan bioteknologi hibridisasi guna mendukung produksi ikan hias koi yang unggul dan beragam variasi warnanya. 4 Merupakan makalah yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Bioteknologi TA 2020-2021 Genap, Prodi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji MANFAAT Adapun manfaat dari makalah ini adalah dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang bioteknologi budidaya perikanan yaitu hibridisasi, khususnya ikan hias mas koi. Karena penerapan teknik ini pun cukup mudah sehingga dapat menjadi solusi bagi para pembudidaya untuk menghasilkan produktivitas ikan hias mas koi secara maksimal dan beragam variasi warna serta dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memenuhi ketersediaan produksi ikan hias mas koi yang unggul. 5 Merupakan makalah yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Bioteknologi TA 2020-2021 Genap, Prodi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji METODE PENERAPAN Menurut Sumantadinata et al., 2002 Pemijahan buatan Induk ikan koi dipijahkan dengan bantuan rangsangan hormonal ekstrak kelenjar hipofisa ikanmas Penerapan yang akan d mas dosis 1,0-1,5 atau ovaprim dosis 0,5 ml/kg. Penyuntikan dilakukan satu kali di bagian punggung ikan. Telur diperoleh dengan cara pengurutan stripping. Persilangan Antar Ikan Koi Mulyadi, Bowono, & Subhan, 2017 Persilangan antar ikan dilakukan dengan mencampur sebagian telur dari setiap jenis ikan koi yang dipijahkan dengan sperma ikan koi. Kegiatan penetasan dan pemeliharaan burayak/ikan dilakukan seperti telah dijelaskan sebelumnya. Pemeliharaan Ikan Uji Sumantadinata et al., 2002 Larva dipelihara dalam akuarium inkubasi telur sampai burayak berumur satu bulan. Burayak dipindahkan ke dalam bak beton ukuran 3,0x1,5x1,0 m sampai berumur dua bulan. Setelah itu ikan dipindahkan ke bak lain yang berukuran lebih besar, 4,0x2,0x0,6 m sampai ikan berumur 3 bulan. Pemberian pakan pada larva dimulai pada hari ketiga setelah menetas. Pakan buatan Daphnia sp. atau nauplii artemia diberikan sampai larva berumur tujuh hari. Sampai dengan ikan berumur satu bulan diberi pakan berupa cacing sutera yang diselingi dengan pakan udang ukuran no. 1. Kemudian setelah berumur satu bulan, ikan diberi pakan berupa pelet yang dihaluskan sampai ikan berumur tiga bulan. Frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali secara adlibitum. Pengamatan Warna Ketika ikan berumur 3 bulan, dilakukan penghitungan jumlah ikan untuk melihat kelangsungan hidupnya, dan pengamatan warna semua ikan yang ada pada setiap perlakuan untuk melihat segregasi warna dan keberhasilan perlakuan. Patokan untuk menentukan jenis ikan koi hasil perlakuan mengikuti metode Alimuddin & Hadiroseyani 2002. 6 Merupakan makalah yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Bioteknologi TA 2020-2021 Genap, Prodi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji DAFTAR PUSTAKA Ariyanto, D., Carman, O., Soelistyowati, D. T., Jr., M. Z., & Syukur, M. 2018. Karakteristik Fenotipe Dan Genotipe Lima Strain Ikan Mas Di Jawa Barat Dan Banten. Jurnal Riset Akuakultur, 132, 93. Kusrini, E., Cindelaras, S., & Prasetio, A. B. 2015. PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN HIAS KOI Cyprinus carpio LOKAL DI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN HIAS DEPOK. Media Akuakultur, 102, 71. Mulyadi, G. K., Bowono, I. D., & Subhan, U. 2017. Analisis Kekerabatan Genetik Hibrid Ikan Nilem Osteochillus hasselti dan Ikan Mas Cyprinus carpio L Menggunakan PCR RAPD. Perikanan Dan Kelautan, 81, 42–47. Sumantadinata, K., Hadiroseyani, Y., & Irawan, D. 2002. FENOTIPE KETURUNAN PERTAMA IKAN KOI HASIL GINOGENESIS Phenotype of the First Gynogenesis Generation of Koi. 68, 65–68. View publication stats ResearchGate has not been able to resolve any citations for this awal program pemuliaan adalah koleksi dan pengenalan karakter materi pemuliaan tersebut. Hasil karakterisasi digunakan sebagai dasar pertimbangan metode pelaksanaan program pemuliaan yang akan dilakukan. Koleksi material genetik untuk program pemuliaan ikan mas menghasilkan lima strain yang dominan dibudidaya di wilayah Jawa Barat dan Banten, yakni strain Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, dan Sinyonya. Pengenalan karakter material genetik ikan mas hasil koleksi dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu fenotipe menggunakan metode truss morfometrik dan genotipe menggunakan metode mikrosatelit DNA. Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi keragaan fenotipe kelima strain ikan mas relatif sesuai dengan variasi keragaan genotipenya. Selain mengelompokkan antar strain, hasil analisis genotipe juga menunjukkan bahwa tingkat keragaman genetik kelima strain ikan mas yang diindikasikan dengan nilai heterozigositas Ho relatif rendah, yaitu berkisar antara 0,08-0,20 dengan jarak genetik antar strain berada dalam kisaran 0,420-0, first step in a fish breeding program is the collection and characterization of the breeding subject. The results of characterization are used as a baseline to select suitable potential methods used in the breeding program. The samples of genetic materials of five strains of common carp Rajadanu, Sutisna, Majalaya, Wildan, and Sinyonya were obtained from West Java and Banten Province. The characterization of collected genetic materials of the common carp species followed the phenotype and genotype approaches. Phenotypic characterization used truss morphometric method while genotype characterization applied DNA microsatellite method. The results showed that the phenotypic variation of the common carp had a close fit with its genotypic variation. In addition, the genotype analysis also showed that the genetic diversity level of the strains was relatively low indicated by the narrow ranges of heterozygosity values Ho and genetic distance among strains Kekerabatan Genetik Hibrid Ikan Nilem Osteochillus hasselti dan Ikan Mas Cyprinus carpio L Menggunakan PCR RAPDG K MulyadiI D BowonoU SubhanMulyadi, G. K., Bowono, I. D., & Subhan, U. 2017. Analisis Kekerabatan Genetik Hibrid Ikan Nilem Osteochillus hasselti dan Ikan Mas Cyprinus carpio L Menggunakan PCR RAPD. Perikanan Dan Kelautan, 81, KETURUNAN PERTAMA IKAN KOI HASIL GINOGENESIS Phenotype of the First Gynogenesis Generation of KoiK SumantadinataY HadiroseyaniD IrawanSumantadinata, K., Hadiroseyani, Y., & Irawan, D. 2002. FENOTIPE KETURUNAN PERTAMA IKAN KOI HASIL GINOGENESIS Phenotype of the First Gynogenesis Generation of Koi. 68, 65-68.

IkanKoi Sanke Taisho adalah hasil perkawinan dari beberapa jenis ikan koi lainnya dengan harga jual Rp500.000-an. 4. Koi Ki Bekko. Ikan Koi Ki Bekko memiliki warna dasar kuning sehingga dikenal dengan nama Ikan Koi Kuning. Bila diperhatikan secara teliti, Ikan Koi Ki Bekko memiliki corak yang seimbang dan memiliki tepian yang tajam.

Koi Koromo adalah hasil perkawinan campuran hibrida antara Asagi dan Kohaku. Jenis ikan koi ini masih termasuk di dalam keluarga Sanshoku Koi dengan 3 warna. Koromo adalah Koi non metalik dengan tipe pola yang sangat mirip dengan Kohaku, Sanke atau Showa. Komposisi warna yang ada pada Komoro antara lain biru, keungunan, ungu tua atau hitam. Koi Koromo dengan warna ungu tua yang mirip dengan warna buah anggur disebut Budo Goromo. Koromo adalah Koi hasil kawin silang, maka baik pola maupun warna di punggung tentu akan mirip dengan induknya. Seperti pada Ai Goromo maka pola yang akan mirip dengan pola Kohaku dengan perpaduan warna Asagi. Demikian juga untuk Koromo Sanke dan Koromo Showa. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah jenis-jenis Koi Koromo Ai Goromo Kata Ai bahasa Jepang berarti biru muda atau indigo. Jadi Ai Goromo adalah Koi dengan warna biru muda. Warna birunya berasal dari Induk Asagi, sedangkan warna dan pola warna merah adalah dari Kohaku. Pada bagian tepi pola warna merah terdapat gradasi Sashi warna biru muda di sekelilingnya dan membentuk pola seperti jaring-jaring. Budo Goromo Budo bahasa Jepang yang berarti anggur atau seribu anggur. Budo Goromo adalah keturunan Asagi dan Kohaku yang cukup langka karena terdapat warna ungu tua membentuk pola seperti untaian buah anggur. ikan koi ini merupakan salah satu jenis ikan koi yang memiliki warna dasar tubuh berwarna putih seperti halnya susu. Sumi Goromo Sumi goromo merupakan ikan koi yang hanya memiliki dua warna saja yaitu warna hitam dan juga warna putih. Hal tersebut dapat dilihat dari nama ikan koi itu sendiri yaitu Sumi yang artinya hitam. Ciri khas utama ikan koi Sumi goromo adalah warna dasarnya putih bersih dengan dilengkapi corak warna hitam merata pada tubuhnya. Pada bagian atas kepalanya putih dan pada corak warna lainnya. Koromo Sanke Koi jenis Koromo Sanke ini adalah perpaduan antara Ai Goromo dan Sanke. Warna biru muda sedikit terlihat di atas pola warna merah. Koromo Showa Koromo–Showa Ai-Showa adalah jenis ikan koi dari hasil persilangan ikan koi Ai –koromo dan Showa – sanshoku. Nah sekarang sudah tahu kan bahwa koi Koromo memiliki beberapa jenis-jenis jika ingin mengetahui secara detail silahkan kunjungi Post navigation Ikankoi satu ini mempunyai warna dasar kulit putih susu. Ciri khasnya dari Shiro Bekko adalah corak tutul hitam yang agak jarang. Jika dilihat, ikan koi ini sangat manis saat dipandang karena seperti permen susu. Harga ikan koi Shiro Bekko dibanderol mulai dari Rp 500.000/ekor. baca juga: 11 Jenis Ikan Oscar: Predator Rupawan Pemikat Hati
Ikanyang mempunyai nama latin Cyprinus carpio ini berawal dari perkawinan silang beberapa macam ikan mas yang akhirnya menghasilkan ikan koi yang warna nya cantik ini. Dari info yang saya kumpulkan ikan koi berasal dari negeri sakura yaitu Jepang. Kamu tidak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk membeli ikan hias ini, karena di Indonesia sendiri sudah banyak yang budidaya ikan koi.
Koiini adalah hasil perkawinan Kigoi dan Ogon yang dilakukan Masaoka pada tahun 1957. Jenis-jenisnya ikan koi kohaku di antaranya dibedakan berdasarkan banyaknya bercak merah pada punggungnya. Ada yang 2 , 3 ataupun 4 , tapi ada juga yang cuma 1 bercak warna merah pada punggungnya. kdgcfq.
  • 98fqu6gk65.pages.dev/357
  • 98fqu6gk65.pages.dev/159
  • 98fqu6gk65.pages.dev/243
  • 98fqu6gk65.pages.dev/346
  • 98fqu6gk65.pages.dev/94
  • 98fqu6gk65.pages.dev/180
  • 98fqu6gk65.pages.dev/147
  • 98fqu6gk65.pages.dev/301
  • 98fqu6gk65.pages.dev/332
  • ikan koi hasil dari perkawinan